Strategi menghadapi SPMB

31 01 2008

belajarBetapa banyak siswa pintar yang ternyata tidak lolos SPMB, sementara beberapa temannya yang “biasa-biasa saja”, kok bisa tembus. Tak perlu mengeluarkan uang puluhan juta rupiah, untuk ikut bimbingan tes yang “menjamin pasti anda diterima”. Berdasarkan pengalaman menangani sebuah sekolah swasta ternama, cukup ikuti tips berikut ini (insya Allah berhasil):

  1. Tips pertama, kedua, ketiga adalah belajar. Paling tidak “sarapan, makan siang dan makan malamnya” minimal 100 soal tiap hari. Hal ini sering “disepelekan”, merasa sudah bisa beberapa soal, dikiranya semua soal akan mudah. Padahal tipe soal SPMB kebanyakan adalah mengukur kefahaman. Ini hanya mungkin diperoleh bila siswa “banyak pengalaman dengan variasi soal”.
  2. Tips keempat: Uji kemampuan kamu. Bila tidak mengikuti bimbel, bisa ikut tryout yang diadakan oleh beberapa lembaga seperti BEM FMIPA UI (Tossaka ke 4 tanggal 10 Feb, di 8 lokasi Jabodetabek, hub 021 7270454)
  3. Tips kelima, ini strateginya. Kita perlu bandingkan antara kemampuan yang dimiliki (terukur dari hasil beberapa kali try out) dengan skor “passing grade” program studi yang kita inginkan. Biasanya kita punya dua pilihan. Pilihan pertama okelah “setinggi langit”. Tapi pilihan kedua, hendaknya yang skornya berada dibawah skor yang kita miliki. Contoh jika skor tryout kita, biasanya 70 (skala 100), maka jangan ambil FK-UI (skor passing gradenya 95), karena itu namanya bunuh diri, secara “akal sehat” ngga bakalan keterima. OK lah taruh di pilihan satu, tapi pilihan dua, ambillah PS yang skornya dibawah 70. Mungkin FK di luar pulau jawa, tapi tidak salah, jika kita pakai strategi, jika mau lompat ke atas meja belum sanggup, lompat dululah ke atas kursi. Ambil PS yang skor passing gradenya dibawah 70, tapi masih memungkinkan kalian belajar lagi untuk ikut lagi spmb tahun depan. Kamu punya energi positip yang memadai untuk mencoba lagi, daripada gagal spmb sama sekali, kemudian coba lagi tahun depan.
  4. tips terakhir, jangan lupa berdoa

Ok, sukses ya 🙂
Referensi:
1. Gambar


Aksi

Information

6 responses

2 02 2008
Rikardo

Belajar 100 soal sehari… gak mungkin banget.
Lagian paling yang masuk ke otak cuman 50 soal doang. Gak ada cara yang lebih enak apa???

Marta:
Tidak ada yang tidak mungkin, bagi yang “serius”. “Melahap 100 soal” tiap hari enak lho…

11 02 2008
romy noviamus

maksud nya pilihan pertama setinggi langit ambil ui trus yang kedua ambil nya yg paling rendah , udah gitu di pelosok…… duhhh itu sama aja ngecewain orang yg masuk ui..

marta:
Jangan yang paling rendah, tapi yang score passing gradenya dibawah sedikit kemampuan kamu. Kecuali kalau kemampuan kamu, scorenya rendah sekali. Bersiaplah untuk ambil alternatif program diploma (D3)

11 02 2008
romy noviamus

kalo 100 soal sehari boleh juga

26 03 2008
melvin calvin

jagn khawatir men ada kok metode belajar cepat yng memeunkinkan kita belajar dengan cepat hany dalam beberapa hari yng jika dilakkan dengan cara biasa akanbutuh bertahun2 usaha keras tuk menguasainya benar kok . buka aja http http://www.winwenger.com slamat mencoba sukses adalah hak kita semua .nggak ada yng nggak mungkin, kita smua bisa kembangkan bakat lebih dari yung pernah kita byangkan bahkan impikan ,milikilah utopia kita smua punya potensi raksasa yng blu m termanfaatkan

martarizal:

biasanya, cepat bisa, mamang sih bisa lolos, tapi cepat pula rontok (karena dasar tidak terkuasai dengan baik)

26 03 2008
melvin calvin

yng jelas saat ini adalah era dimana nyaris segalanya mungkin diwujudkan.ketika terobosan 100% sangt mungkin terjadi jadi berbesarlah hati ,

14 12 2008
bocah edyan

Hmmm.. Good jg tuh strategi ambil jurusan+Univ nya,,, biar ga berantakan,,
AYO KITA TAKLUKAN SNMPTN TAUN DEPAN !! SEMANGAAAAT !!

Tinggalkan Balasan ke romy noviamus Batalkan balasan